Fluoroskopi adalah teknik pencitraan medis yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar bergerak dari organ dan jaringan dalam tubuh.
Metode ini sangat berguna dalam diagnosis dan pengobatan, tetapi juga memerlukan pengujian yang ketat untuk memastikan keselamatan dan efektivitas alat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah penting dalam uji kesesuaian fluoroskopi, termasuk persiapan, parameter pengujian, dan standar keberterimaan.
Persiapan Pengujian
Sebelum melakukan prosedur pemeriksaan fluoroskopi, ada beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan:
- Alat dan Bahan: Siapkan semua alat yang diperlukan seperti phantom, detektor, dan alat ukur.
- Pengaturan Meja Pemeriksaan: Pastikan meja pemeriksaan rata dengan menggunakan waterpass. Ini penting agar posisi pasien stabil selama pemeriksaan.
- Source to Surface Distance (SSD): Atur SSD setinggi 80 cm dari titik keluaran berkas radiasi ke permukaan meja. Ini akan membantu mengurangi dosis radiasi yang diterima pasien.
Parameter Pengujian Utama
Pengujian fluoroskopi melibatkan beberapa parameter utama yang harus diperiksa untuk memastikan kualitas citra dan keselamatan radiasi.
Uji Kualitas Citra
- Resolusi Spasial: Uji ini bertujuan untuk memastikan bahwa resolusi spasial mencapai minimal 1.6 lp/mm.
- Kontras dan Ketajaman Gambar: Evaluasi kontras dan ketajaman gambar yang dihasilkan selama pemeriksaan.
Uji Kolimasi
- Kesesuaian Selisih Lapangan Kolimasi: Periksa kesesuaian antara selisih lapangan kolimasi dengan berkas sinar-X.
- Kesesuaian Lapangan Berkas dengan Image Intensifier: Ukur kesesuaian lapangan berkas sinar-X dengan image intensifier.
- Kesesuaian Titik Pusat Image Intensifier dengan Monitor: Pastikan titik pusat image intensifier sesuai dengan monitor untuk menghindari distorsi gambar.
Uji Keselamatan Radiasi
- Laju Dosis Tipikal Pasien: Ukur laju dosis radiasi yang diterima pasien selama prosedur.
- Kebocoran Tabung Sinar-X: Uji kebocoran pada tabung sinar-X untuk memastikan tidak ada paparan radiasi yang tidak diinginkan.
- Laju Dosis Input Image Intensifier: Periksa laju dosis pada input image intensifier untuk memastikan keselamatan pasien.
Standar Keberterimaan
Setelah melakukan pengujian, hasilnya harus dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) untuk memastikan alat dalam kondisi andal.
Berikut adalah beberapa batasan dosis dan akurasi teknis yang harus dipatuhi:
Batasan Dosis
- Laju dosis tipikal pasien tidak boleh melebihi 0.28 mGy/s.
- Dosis serap pada permukaan image intensifier harus ≤ 1 mGy/s.
- Kebocoran tabung sinar-X harus di bawah 1 mGy/jam.
Akurasi Teknis
- Akurasi tegangan tabung harus berada dalam toleransi 10% dari nilai setting.
- Linearitas keluaran radiasi harus sesuai dengan nilai mA pada rentang arus tabung yang tersedia.
Jasa Uji Kesesuaian
Untuk memastikan bahwa semua prosedur di atas dilakukan dengan benar, lembaga uji kesesuaian seperti PTSMEDIKA menawarkan jasa uji kesesuaian pesawat sinar-X.
Laboratorium ini telah ditunjuk oleh BAPETEN dan terakreditasi ISO 17025:2017. Mereka melakukan pengujian untuk berbagai jenis peralatan radiologi, termasuk fluoroskopi, CT-scan, dan mamografi.
Risiko Paparan Radiasi dan Proteksi Pasien
Fluoroskopi dapat menimbulkan beberapa risiko bagi pasien, termasuk:
- Risiko Paparan Radiasi: Prosedur fluoroskopi dapat menyebabkan paparan radiasi tinggi jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengujian secara rutin untuk meminimalisir risiko ini.
- Efek Samping Radiasi: Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat paparan radiasi meliputi kemerahan pada kulit dan kerontokan rambut. Oleh karena itu, penggunaan alat pelindung seperti apron timbal sangat dianjurkan.
Alat Pelindung Diri
Selama prosedur fluoroskopi, penting bagi petugas medis untuk menggunakan alat pelindung diri guna mengurangi paparan radiasi. Beberapa alat pelindung yang umum digunakan meliputi:
- Apron timbal
- Kacamata pelindung
- Sarung tangan timbal
Penggunaan alat pelindung ini sangat penting terutama pada prosedur yang memerlukan paparan radiasi tinggi seperti angiografi atau intervensi kardiovaskular.
Melakukan uji kesesuaian pada peralatan fluoroskopi adalah langkah penting dalam menjaga kualitas dan keselamatan dalam praktik radiologi.
Dengan mengikuti prosedur yang tepat dan mematuhi standar yang ditetapkan oleh lembaga uji kesesuaian seperti BAPETEN, teknisi medis dapat memastikan bahwa setiap pemeriksaan menggunakan sinar-X dilakukan dengan aman dan efisien.